Penempatan itu dimulai 2 atau 3 tahun silam dan sebanyak 7 divisi beranggotakan masing-masing 7 ribu prajurit kini sudah berada di tiap posnya. Demikian seorang pejabat senior pemerintah Korea Selatan kepada kantor berita Yonhap. “Ancaman bahwa anggota pasukan khusus Korea Utara diduga bisa menyusup untuk membuat perang kecil telah menjadi kenyataan,” tulis kantor berita itu mengutip seorang pejabat senior departemen pertahanan.
Menteri pertahanan menolak mengkonfirmasi laporan Yonhap, tapi Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak membahas kapabilitas kemampuan Utara mengobok-obok perang pada sebuah sidang mendadak kemarin dengan mengundang 150 perwira tinggi dari semua angkatan bersenjata.
Pada pertemuan tersebut, Lee mengisyaratkan kuat bahwa Utara telah terlibat dalam tenggelamnya kapal perang Korea Selatan dengan 46 tentara tewas dekat perbatasan laut yang dipersengketakan pada tanggal 26 Maret.
Kecurigaan terus berkembang bahwa kapal berbobot 1.200 ton dihantam torpedo dari negara komunis, yang telah disangkal.
Lee juga mengatakan bahwa Korea Selatan harus lebih siap untuk melawan ancaman militer "asimetris", termasuk dari unit-unit khusus perang.
Sebuah laporan oleh Menteri Pertahanan pada tahun 2008, mengatakan Utara -belajar dari perang di Irak- telah memperkuat kapasitas dengan meningkatkan unit perang khusus infanteri ringan dan memperkuat jalan perang mereka di malam hari dan pelatihan untuk mendaki gunung.
Telegraph/AP/dwi a