Berkat program itu, total 3.140 perempuan hamil. Mengutip pejabat pemerintah Cina, Global Times menulis, para perempuan hamil yang diberi perawatan medis gratis itu sejauh ini melahirkan 2.106 anak.
Program yang sama juga diluncurkan pemerintah Cina di propinsi Qinghai, wilayah yang diguncang gempa 6,9 pada skala Ritcher 14 April lalu. Dalam kejadian itu lebih dari 2000 warga etnis Tibet tewas. Namun tidak ada laporan detail tentang program tersebut.
Tapi program ini tidak berlaku di wilayah Cina yang lain. Pemerintah malah mengontrol ketat angka kelahiran dan bahkan mengeluarkan undang-undang yang membatasi setiap keluarga hanya boleh memiliki satu anak.
Adapun, perempuan Sichuan diperlakukan beda karena saat gempa berkekuatan 8,0 pada skala Ritcher 2008 lalu, ribuan generasi muda wilayah itu menjadi korban. Tercatat jumlah korban tewas atau hilang mendekati 87 ribu orang dan sekitar 18.000 keluarga kehilangan anak.
STRAITS TIMES | SUNARIAH