Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gas Beracun Serang Puluhan Siswi di Afganistan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kabul - Sebanyak 22 siswi dan tiga guru di Kabul, Afganistan, mendadak jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit pada Selasa waktu setempat. Pihak berwenang pemerintah Afganistan menyatakan para siswi dan guru wanita itu diserang gas beracun di sekolah putri. Ini adalah peristiwa ke empat dalam beberapa pekan ini.

Ini adalah insiden pertama di ibu kota yang relatif aman setelah tiga serangan yang diduga racun di sekolah-sekolah putri di Kota Kunduz bagian utara beberapa pekan lalu dan beberapa sekolah di provinsi lain pada tahun lalu.

Pihak berwenang sejauh ini masih belum bisa memastikan apa yang menyebabkan anak-anak dan guru sekolah perempuan itu tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri. Tetapi mereka mengatakan penyebabnya adalah gas beracun -yang belum dikenal jenisnya- yang dibuat oleh kelompok penentang pendidikan kaum perempuan.

"Presiden Afganistan Hamid Karzai sangat mengutuk tindakan memalukan penyemprotan gas beracun ke sebuah sekolah anak perempuan hari ini," kata Kantor Presiden dalam sebuah pernyataan.

"Presiden sangat sedih dengan kejadian ini dan disebut tindakan yang tidak Islami, terhadap budaya Afganistan. Dia mengatakan perbuatan itu adalah pekerjaan orang-orang yang tidak ingin Afganistan memiliki kehidupan yang sejahtera melalui pembelajaran, pendidikan dan pengetahuan."

Juru Bicara Kementerian Pendidikan Afganistan Asif Nang mengatakan, sebanyak 22 anak perempuan dan tiga guru yang menjadi korban kini semuanya telah keluar dari rumah sakit setelah mendapat perawatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Peristiwa ini bisa menjadi contoh perbuatan pemberontak atau kelompok lain yang ingin mengacaukan proses pendidikan anak perempuan di negara ini," katanya.

Taliban melarang pendidikan anak perempuan ketika mereka memerintah Afganistan antara 1996 dan 2001, dan masalah ini masih kontroversial di banyak bagian negara tersebut.

Di daerah pedesaan yang dikuasai orang-orang Taliban, sekolah anak perempuan dan guru terancam. Beberapa gadis telah diserang dengan zat asam. Namun, Taliban menyatakan mengutuk serangan di Kunduz yang diduga racun itu dan menolak bertanggung jawab.


REUTERS l BASUKI RAHMAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.


Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ekspresi Presiden AS, Donald Trump saat menjawab pertanyaan media saat berada di pesawat kenegaraan Air Force One dalam perjalanannya menuju Palm Beach, beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, 6 April 2017. AP Photo
Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam


Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan


Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Abdul Hasib, pemimpin ISIS. twitter.com
Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan


ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

Pasukan keamanan Afghanistan menyisir lokasi serangan bom di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Serangan bom bunuh diri di dekat gedung Kedubes AS ini  menewaskan 8 warga sipil dan 3 tentara AS. REUTERS/Omar Sobhani
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Milisi Taliban membawa senjata berat saat berjaga berjaga-jaga ketika pemimpin senior Taliban Mullah Abdul Manan Niazi, memberikan pidato kepada pejuang, di distrik Shindand Afghanistan, 27 Mei 2016. AP/Allauddin Khan
Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.


Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.


Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Ilustrasi. zimbio.com
Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.