Militer Israel mengatakan tengah mengecek laporan-laporan kebakaran di desa Libban al-Sharqia dekat Nablus, pusat Tepi Barat.
“Sebelum subuh kami menyaksikan kebakaran di masjid dan itu berlangsung sekitar satu setengah jam. Masjid itu akhirnya luluh lantak hangus,” kata Majed Daraghmeh kepada Reuters tadi pagi. Daraghmeh bilang tak melihat para pemukim (Yahudi) tapi menuding mereka yang menimbulkan insiden-insiden sebelumnya yang disebutnya telah merusak dan membakar pepohonan zaitun yang telah ditebangi.
“Aku memang tidak memergoki para pemukim tapi aku yakin bahwa mereka telah melakukannya karena serangan-serangan mereka sebelumnya atas desa itu,” ungkap Daraghmeh.
Para pemukim Yahudi yang tinggal dekat area Nablus boleh jadi tergerak oleh motivasi religius, dengan mengklaim bahwa sebuah bab di bibel mengkaitkannya dengan tanah yang diduduki Israel lewat perang 1967.
Peristiwa itu adalah serangkaian insiden-insiden serupa dimana para pemukim disalahkan dan muncul seiring perundingan damai tak langsung yang dimediasi Amerika Serikat, antara Israel dan Palestina yang dilanjutkan setelah 18 bulan mandek.
Reuters/dwi a