David Kernell didakwa telah mengakses secara tidak sah untuk mendapatkan informasi dari sebuah komputer. Atas tindakannya itu, dia mendapat ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Kernell menggunakan informasi publik yang didapat untuk menebak password akun Yahoo milik Palin, di mana Palin bertemu dengan suaminya. Pada saat itu Palin dilaporkan menggunakan akun email pribadi digunakan untuk bisnis pemerintah.
Pembela berargumen bahwa insiden itu tidak lebih dari seorang mahasiswa iseng. Namun, jaksa mengatakan ini adalah usaha yang disengaja untuk menyabot kampanye presiden. Palin dan putrinya, bersaksi tentang gangguan insiden itu terjadi pada kehidupan mereka.
Keluarga saya dan saya bersyukur bahwa juri dengan cermat dan hati-hati menimbang bukti dan menjatuhkan putusan saja, kata Palin, yang diunggah Facebook-nya.
Pelanggaran hukum atau hanya menyerang privasi seseorang untuk kepentingan politik, dianggap bertentangan dengan rasa keadilan di Amerika. ”Kasus Watergate mengajari kami, kami berhak menolak calon yang secara ilegal membobol komunikasi pribadi untuk intrik politik dalam upaya untuk menggelincirkan pemilihan.”
Kernell kini menghadapi ancaman hukuman 21 tahun penjara dan denda sebesar US$100.000 atau Rp 900 juta untuk vonis penipuan komputer, dan US$ 250.000 karena menghalangi keadilan.
V3CO.UK| NUR HARYANTO