TEMPO Interaktif, Khartoum - Sedikitnya empat orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam bentrokan antara pasukan keamanan Sudan dan pengunjuk rasa pada Ahad waktu setempat. Demonstrasi digelar sebagai bentuk kemarahan warga atas skema investasi yang gagal di Darfur.
Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pekerja bantuan mengatakan rentetan tembakan otomatis pecah setelah sekitar seribu orang berbaris melalui pusat El Fasher, ibu kota negara bagian Darfur Utara,
Penduduk setempat mengatakan, para pengunjuk rasa yang berinvestasi itu marah setelah mengetahui kehilangan duitnya dalam skema Ponzi -menggunakan dana nasabah baru untuk membayar kewajiban terhadap nasabah lama.
Dua pengunjuk rasa kepada Reuters mengatakan pasukan keamanan melepaskan tembakan kepada demonstran. Petugas bantuan kemanusiaan menyebutkan beberapa pengunjuk rasa membawa senjata api hingga terjadi saling baku tembak.
"Antara empat hingga 10 orang yang tewas ... dan ada 30-40 orang yang terluka ... Ada pertempuran sengit. Kita tidak bisa mengatakan pihak mana yang membunuh," kata salah satu petugas bantuan resmi yang meminta tidak disebutkan namanya.
Para tenaga bantuan kemanusiaan dan pejabat PBB berlindung di kompleks mereka selama berlangsungnya konfrontasi.
"Banyak yang membingungkan ... Kami tidak tahu apakah itu penembakan polisi atau sipil atau milisi Arab di kota itu," kata salah seorang pekerja bantuan melalui telepon.
Baku tembak berakhir pada sore hari. Sebagian besar jalan-jalan sepi dan toko-toko di kota itu tutup.
REUTERS l BASUKI RAHMAT