Chavez mendesak Morales dan Castro, dua pemimpin Amerika Latin yang paling vokal dalam menyebarkan sentimen anti-Amerika, agar menggunakan situs itu saat dia sedang melakukan lawatan ke Bolivia.
Chavez sudah memiliki sekitar 146 ribu followers atau pengikut di akun Twitter miliknya chavezcandanga dalam empat hari sejak dia membuka akun pada 28 April lalu. Venezuela mengalami peningkatan besar dalam jumlah orang yang menggunakan Twitter tahun lalu.
Sebelumnya Chavez sangat kritis terhadap situs-situs jejaring sosial, namun sekarang dia menyatakan sangat tertarik dengan potensi Twitter dan menganggap situs itu sebagai cara untuk memerangi para pengecam pemerintah pimpinannya.
"Saya mengundang Evo dan Fidel," kata Chavez. "Evo, apakah Anda sudah punya Twitter? Ayo undang Evo masuk Twitter."
Dia menambahkan: "Situs ini memiliki potensi. Bukan kapitalis, bukan sosialis, tetapi tergantung pada cara situs ini digunakan."
BBC Indonesia | YR