Menurut sumber keamanan, Sabtu (1/5), para pemberontak dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) melancarkan serangan dengan senapan serbu di wilayah pegunungan di Provinsi Tunceli pada Jumat malam sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Komandan Pos Komando menjadi salah satu korban yang tewas dalam serangan tersebut. Para korban yang menderita luka-luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan. Kabut dan hujan lebat menghambat usaha untuk memburu kelompok militan.
PKK yang berbasis di bagian utara negara itu, mengangkat senjata melawan pemerintah Turki sejak 1984. Konflik separatis itu selama ini telah menewaskan lebih 40 ribu orang.
Konflik sempat mereda sejak pemimpin PKK Abdullah Ocalan tertangkap dan dipenjarakan pada 1999. Namun secara umum gerakan pemberontakan masih terus berlangsung di negara ini.
Gerilyawan Kurdi yang berjuang melawan pasukan Turki sebenernya sudah tak lagi percaya mereka bisa mencapai tujuan mereka melalui perjuangan bersenjata. Menurut mantan panglima gerilyawan Kurdi, Osman Ocalan, para gerilyawan siap meletakkan senjata jika pemimpin mereka dibebaskan.
Osman Ocalan merupakan adik dari pemimpin Partai Pekerja Kurdistan (PKK) Abdullah Ocalan. Dalam sebuah wawancara bulan lalu, Osman mengatakan perjuangan bersenjata gerilyawan Kurdi selama 25 tahun untuk mendapat daerah otonom di sebelah tenggara Turki akan terus berlanjut tanpa solusi politik.
REUTERS l BASUKI RAHMAT