Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kamboja Ngotot Mereka Bukan Republik Pisang

image-gnews
Sejumlah Biksu Budha Kamboja menaiki roda tiga dalam suatu upacara untuk menandai Hari Internasional Perdamaian, di Phnom Penh, Kamboja, Senin, September 21, 2009.(AP Photo / Heng Sinith)
Sejumlah Biksu Budha Kamboja menaiki roda tiga dalam suatu upacara untuk menandai Hari Internasional Perdamaian, di Phnom Penh, Kamboja, Senin, September 21, 2009.(AP Photo / Heng Sinith)
Iklan
TEMPO Interaktif, Phnom Penh - Kementerian Luar Negeri Kamboja menegaskan bahwa negaranya bukan "republik pisang". Pernyataan ini disampaikan kepada sejumlah diplomat negara-negara Asia Tenggara yang ada di negara tersebut melalui sebuah surat.

Pernyataan itu berbarengan dengan peringatan terhadap para diplomat bahwa mereka tidak pantas mengkritik pemerintah Kamboja. Dalam surat yang diperoleh Associated Press pada Rabu lalu itu juga tertulis pernyataan Kementerian Luar Negeri bahwa banyak kejadian diplomat menuruti kehendak mereka sendiri mengkritik atau memberi pelajaran kepada pemerintah Kamboja.

"Perilaku seperti ini tidak dapat diterima oleh Kamboja sebagai negara berdaulat dan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kamboja bukan republik pisang," tulis Kementerian Luar Negeri Kamboja dalam surat yang dibuat Senin lalu itu.

Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri Kamboja, Koy Kuong, menolak menyebut diplomat yang dimaksud. Dia hanya mengatakan surat itu sebagai peringatan untuk siapa pun. "Pemerintah telah mengobservasi bahwa beberapa diplomat, menyampaikan kritik negatif kepada pemerintah atau mengajari Kamboja," kata Koy Kuong.

Kamboja juga pernah menegur utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa, Douglas Broderick, bulan lalu. Kamboja bahkan mengancam akan mengusirnya karena mengkritik proses pembuatan undang-undang antikorupsi Kamboja yang baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pernyataan yang dikeluarkan sehari sebelum parlemen Kamboja menyetujui undang-undang antikorupsi, yang sudah lama ditunggu-tunggu, Broderick meminta pemerintah memberi waktu yang cukup untuk menganalisis draf undang-undang tersebut sebelum disahkan parlemen. Tapi hal ini justru membuat Kamboja murka.

Adapun republik pisang merupakan ejekan untuk negara yang kondisi politiknya tidak stabil dan perekonomian yang didominasi oleh kepentingan asing serta biasanya bergantung pada satu barang ekspor, seperti pisang.

STRAITS TIMES | TAIWAN NEWS | SUNARIAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

7 September 2017

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. AP Photo
Hun Sen Bersumpah Pertahankan Jabatannya Hingga 10 Tahun Lagi

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen minta semua warga asing tidak iri dirinya menjadi perdana menteri terlama di dunia.


Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

21 Juli 2017

Khim Hang (74), duduk dikamar tidurnya bersama dengan anak sapi yang dipercayanya sebagai reinkarnasi dari suaminya di provinsi Kratie, Kamboja, 18 Juli 2017. Khim Hang percaya bahwa anak sapi ini adalah reinkarnasi dari suaminya karena setiap prilaku sapinya mirip dengan suaminya. REUTERS/Samrang Pring
Janda Kamboja Percaya Anak Sapi Ini Jelmaan Suaminya

Khim Hang, wanita Kamboja berusia 74 tahun ini percaya anak sapi itu adalah reinkarnasi suaminya yang wafat setahun lalu


Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

11 Mei 2017

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. ANTARA FOTO/(Dokumentasi JK)
Hun Sen Ancam Perang Saudara Jika Partainya Kalah Pemilu

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen mengancam perang saudara akan terjadi jika partainya tidak menang pemilu.


Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

29 April 2017

Denny Kwan, diberi hukuman dari Kementerian Kebudayaan dan Seni Rupa karena memposting foto seksi di media sosialna. thesun.co.uk
Selebritas Kamboja Dilarang Tampil Setahun Gara-gara Terlalu Seksi

Selebritas Kamboja ini dilarang tampil selama setahun gara-gara terlalu seksi.


Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

28 Maret 2017

Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
Kamboja Larang Ekspor Air Susu Ibu

Pemerintah Kamboja mengeluarkan aturan larangan ekspor air susu ibu (ASI) dan menghentikan pengirimannya ke perusahaan Amerika Serikat.


Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

25 Februari 2017

Hun Sen. AP/Heng Sinith
Tak Sengaja Ancam PM Kamboja, Pria Ini Dihukum 2 Tahun Bui  

Seorang pria di Kamboja dihukum 2 tahun penjara gara-gara mengancam akan membunuh pemimpin negara itu lewat Facebook.


Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

14 Februari 2017

Kem Ley, aktivis Kamboja yang tewas dibunuh. phnompenhpost.com
Chevron Dipaksa Buka Video CCTV Penembakan Aktivis Kamboja

Pengadilan AS mengeluarkan surat paksa (subpoena) agar Chevron membuka rekaman CCTV tentang tewasnya aktivis Kamboja, Kem Ley.


Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

10 Februari 2017

Takasi motor pertama di Kamboja. bbc.com
Yuk, Berkeliling Kamboja dengan Pengendara Ojek Cantik Ini

Dengan moto "Mengantar Anda berkeliling bersama pengendara muda dan cantik," Moto Girl Tour kini menjadi salah satu usaha wisata di Kamboja


Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

7 Januari 2017

Gedung pencakar langit setinggi 559 meter akan dibangun di Phnom Penh, Kamboja. thesun.co.uk
Kamboja Akan Bangun Menara Kembar Tertinggi di Dunia

Dua perusahaan Cina sepakat membangun menara kembar 133 lantai atau 560 meter di Phnom Penh.


Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

23 November 2016

Mantan pemimpin Khmer Rouge, Nuon Chea duduk di Majelis Luar Biasa di Pengadilan Kamboja (ECCC) selama pengumuman putusan atas banding dalam Kasus 002/01 terhadap mantan pemimpin Khmer Rouge, Nuon Chea dan Khieu Samphan, di Phnom Penh, Kamboja, November 23 2016. REUTERS
Dua Eks Pemimpin Khmer Merah Dihukum Seumur Hidup

Pengadilan Kamboja yang didukung PBB membatalkan banding oleh dua mantan pemimpin Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan.