Kristen Demokrat dan Liberal mempertanyakan dasar hukum pelarangan tampil di publik "dengan wajah tertutup seluruh atau sebagian membuat mereka tidak kenali lagi."
Menyusul jatuhnya pemerintahan Perdana Menteri Yves Leterme, 22 April, Belgia mungkin akan mengadakan pemilihan umum lebih awal untuk meloloskan pelarangan antiburqa.
Seperti di negara lain di Eropa, Belgia khawatir perkembangan Islam di negeri itu dapat mengikis identitas nasional karena para Muslimah mengenakan pakaian tradisional Islam seperti burqa, jilbab dan niqab. Sinyal ini sebagai bukti mereka menolak berasimilasi dengan masyarakat Barat.
Daniel Bacquelaine, seorang liberal, mengatakan burqa bertentangan dengan prinsip dasar keamanan sebab setiap orang harus dikenali di muka umum dan bertolak belakang dengan prinsip-prinsip kesamaan derajat sebagai hak dasar masyarakat.
Burga merupakan model pakaian Islam yang menutup seluruh tubuh perempuan dan hampir seluruh atau sebagian wajahnya, hal ini tidak umum di Eropa.
Tahun lalu, kota Brussels menjatuhkan denda terhadap 29 perempuan -turun dari 33 pada 2008- karena mengenakan burqa. Di Belgia, pelarangan burqa diatur dalam pemerintahan lokal namun saat ini hukum pelarangan burqa akan diterapkan secara nasional.
AP | CHOIRUL