Sumber itu kepada CNN menyebut Mehsud tampak di Waziristan Utara, salah satu dari tujuh distrik di wilayah suku di perbatasan Pakistan-Afganistan, pekan lalu. Sumber itu menolak menyebut namanya karena mereka tak punya wewenang memberi keterangan pada media.
Pada Februari lalu, sumber intelijen Amerika dan tiga orang Taliban memberi kesaksian bahwa Mehsud telah tewas dalam serangan Januari. Seorang ketua suku juga mengatakan dia telah menghadiri pemakaman Mehsud di Mamuzai, sebuah tempat di kawasan Orakzai.
Namun juru bicara Taliban, Azam Tariq, menolak kabar itu. Ia mengatakan Hakimullah masih hidup dan aman. ”Cerita-cerita kematiannya untuk menciptakan perpecahan di antara para petinggi Taliban, tapi orang-orang itu tak akan pernah berhasil,” ucapnya saat menelepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Sumber di lingkaran dalam Taliban membenarkan komandan Taliban berusia 29 tahun itu terluka dalam serangan pesawat tak berawak di Waziristan Selatan itu, tapi tak tewas. ”Ia terluka di wajah. Setelah sembuh, ia akan muncul lagi di media,” ujarnya.
Spekulasi kematian Mehsud telah merebak sejak sebuah pesawat tak berawak menembakkan peluru kendali ke sebuah madrasah di perbatasan Waziristan Utara dan Waziristan Selatan, 13 Januari lalu. Mehsud pun menelepon ke beberapa media massa mengabarkan bahwa ia masih hidup.
Pesawat tak berawak itu kembali menyerang dua buah mobil yang di dalamnya diyakini membawa Mehsud pada 17 Januari. Sebanyak 10 gerilyawan Taliban tewas. Mehsud dikabarkan menderita luka serius dan dipindahkan ke rumah orangtua angkatnya di kawasan suku Orakzai. Ia kemudian dikabarkan meninggal.
Hakimullah adalah pemimpin termuda Taliban Pakistan. Ia komandan 8.000 anggota gerilyawan di Kurram, Orakzai, dan Khyber, yang merupakan wilayah-wilayah kekuasaan suku Pashtun. Ia muncul dalam sebuah video perpisahan dengan pengebom bunuh diri yang menewaskan tujuh anggota CIA pada 30 Desember.
BBC | YR