Seperti dilaporkan hari ini, Kamis (29/4), surat peringatan itu dibuat oleh kementerian luar negeri Kamboja. Kantor berita Associated Press yang memperoleh surat tersebut kemarin mengungkapkan, surat antara lain juga berisi pernyataan kementerian luar negeri bahwa banyak kejadian dimana diplomat menuruti kehendak mereka sendiri mengkritik atau memberi pelajaran kepada pemerintah Kamboja.
“Perilaku seperti ini tidak dapat diterima oleh Kamboja sebagai negara berdaulat dan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kamboja bukan Republik Pisang,” tulis surat yang dibuat Senin lalu.
Namun Juru Bicara Kemenetrian Luar Negeri Kamboja Koy Kuong menolak menyebut diplomat yang dimaksud. Dia hanya mengatakan surat itu sebagai peringatan untuk siapapun. “Pemerintah telah mengobservasi bahwa beberapa diplomat, menyampaikan kritik negatif ke pemerintah atau mengajari Kamboja,” kata Koy Kuong.
Teguran keras juga pernah disampaikan bulan lalu oleh Kamboja kepada seorang utusan khusus PBB. Kamboja bahkan mengancam akan mengusir diplomat itu karena mengkritik pembuatan undang-undang anti korupsi Kamboja.
STRAITS TIMES | SUNARIAH