Seorang sumber, seperti dilaporkan hari ini, Kamis (29/4), menyebutkan Pusat Resolusi Situasi Darurat (CRES) yang dibentuk Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva, memerintahkan untuk memblokade gerakan pendukung kaus merah baik di dalam maupun di luar lokasi protes yang menyebar dari barat Phong Phraram, Mahboonkrong hingga ke Asok/Phetchaburi yang ada di bagian timur, termasuk Sathon hingga Narathiwat Ratchanakarin.
CRES juga menutup lalu lintas di Asok-Montree, Phayathai, Sala Daeng, Phong Phraram, Narathiwat dan persimpangan Henri Dunant untuk mengisolasi demonstran yang tercerai berai di persimpangan Ratchaprasong.
Pemerintah juga memperkuat pasukannya dengan mengirim tentara dan polisi ke persimpangan Sala Daeng. Guna menghindari kerusakan parah, sejumlah kantor dan pusat bisnis di lokasi itu diminta untuk tutup.
CRES juga langsung menghentikan upaya kaus merah yang bersitegang selama empat jam dengan pasukan keamanan di jalan Vibhavadi Rangsit di dekat Memorial Nasional di distrik Lum Luk Ka di Pathum Thani. Dalam peristiwa itu, kata CRES, satu tentara tewas tertembak, dua lainnya bersama 17 demonstran terluka dalam baku tembak. Korban tewas bernama Pvt Narongrit Sala, anggota Divisi Infantry ke-9. Dia tertembak di bagian kepala oleh prajurit lainnya saat mengendarai sepeda motor menuju memorial Nasional ketika bentrokan berlangsung.
BANGKOK POST | SUNARIAH,