"Haram total!" begitu aturan di sana. "Anda boleh bebas berbuat semaunya di tempat Anda, tapi tidak di pantai publik," kata Walikota Dean Lambeth.
Aturan ini memang berbeda dengan aturan kota-kota lain di Amerika Serikat yang biasanya liberal. "Kami membuat kebijakan yang berorientasi untuk keluarga. Kami ingin menjaga atmosfer damai di kota kecil ini," Lambeth menambahkan.
Keputusan melarang G string atau thong itu memanas beberapa waktu lalu saat ada sepasang muda-mudi yang sedang berbulan madu di Pantai Kure. Sang gadis ingin memakai G string. Namun, dilarang oleh polisi.
Berdasarkan Peraturan Daerah Pantai Kure pasal 12-32 disebutkan, "semua orang dilarang bugil atau memakai busana minim saat berenang atau berjemur di Samudra Atlantik". Aturan lain mengatakan "berjemur dengan telanjang atau berpakaian minim dilarang."
Orang yang nekat memamerkan lekuk tubuhnya dengan G string akan dikenai dendan US$ 25.
"Saya mendapat sekitar 100 surel dari berbagai penjuru Amerika Serikat, mereka mendukung kebijakan kami," kata Lambert.
Pantai Kure memang tak seperti Pantai Kuta di Bali. Pengunjung pantai ini sekitar 2.500 sampai 11 ribu orang pada musim panas. "Ini kota yang nyaman, damai, lambat, dan konservatif," Lambert menambahkan. "Kami akan menjaga tradisi itu.
Lambert menyarankan, "yang ingin pakai G string lebih baik di rumah saja. Saya duduk di sisi pantai sepanjang hari dan tak melihat seorang pun yang memakai thong."
CNN