Tim Torlot, diplomat Inggris, dalam serangan tersebut tidak cidera. Sementara dua orang penjaga, kata petugas kesehatan, terluka.
Menteri Dalam Negeri Yaman mengutuk serangan tersebut seraya menyebut al-Qaidah di jazirah Arab sebagai pelaku serangan di sejumlah kedutaan negara-negara asing.
Baca Juga:
"Serangan teroris yang gagal mencapai target kedutaan Inggris di Sanaa meninggalkan sidik jari milik al-Qaidah," katanya dalam situs yang dikutip petugas keamanan.
Hingga saat ini belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pejabat kementerian luar negeri Inggris membenarkan kedutaannya lolos dari serangan bom. "Kami membenarkan ada insiden di Sanaa pagi ini," ujar juru bicara kementerian luar negeri Inggris di London.
"Ada sedikit ledakan di sebelah mobil duta besar Inggris. Dia tidak terluka. Tidak ada staf kedutaan atau warga Inggris yang cidera."
Pihak kedutaan menyatakan, untuk sementara kedutaan Inggris ditutup untuk kepentingan umum dan akan bekerja sama denga pemerintah Yaman untuk mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi.
"Kami meminta kepada seluruh warga Inggris di Yaman untuk tenang dan waspada," ujarnya.
Saksi mata mengatakan pelaku meledakkan kendaraan kedutaan dan mobil polisi berjarak sekitar 600 meter dari kedutaan. Akibat ledakan tersebut, tubuh pekaku tercabik-cabik.
"Petugas keamanan mengumpulkan potongan tubuh teroris yang berserakan di sekitarnya untuk mengetahui identitasnya." kata menteri dalam negeri Yaman.
Menyusul serangan tersebut, petugas keamanan meningkatkan penjagaan di sekitar kedutaan Amerika Serikat dan Inggris. Nampak petugas keamanan Inggris dan Yaman mengamankan area bekas ledakan.
AL JAZEERA | CHOIRUL