Pemilihan umum diumumkan awal bulan ini setelah Lech Kaczynski bersama istrinya Maria dan 94 orang lainnya tewas pada 10 April di Smolenck, Rusia, dalam sebuah perjalanan memperingati korban perang dunia kedua.
Kaczynski, pemimpin konservatif Partai Hukum dan Keadilan mengatakan, Senin waktu setempat, dia akan ikut serta dalam pemilihan presiden untuk melanjutkan kebijaksanaan saudaranya.
"Kami memiliki kewajiban besar terhadap Polandia. Kami harus mengesampingkan masalah pribadi, oleh sebab itu mengapa saya harus mengambil keputusan untuk turut dalam pemilihan." katanya.
Krzysztof Dzieciolowski, seorang jurnalis di Warsawa mengatakan kepada Al Jazeera bahwa keputusan Kaczynsk betanding dalam pemilihan presiden diambil dalam dua hari.
Dia katakan, "Mungkin ini bukan mengejutkan, tetapi dia mengalami kehilangan luar biasa tidak hanya saudara kembarnya melainkan juga istri presiden. Ini keputusan yang diambil secara pribadi."
Pada sisi lain, Partai Hukum dan Keadilan mengalami kekosongan yang luar biasa, namun mereka tetap bertekad ikut serta dalam pemilihan presiden.
AL JAZEERA | CHOIRUL