Pertemuan tersebut dihadiri wirausahawan bisnis dan sosial dari negara-negara mayoritas muslim di seluruh dunia. Siaran pers Kedutaan Besar Amerika Serikat menyebutkan, dalam konferensi tingkat tinggi ini sembilan orang tercatat mewakili Indonesia. Mereka adalah Putra Sampoerna, Ananda Siregar, Sandiaga Uno, Shinta Widjaja Kamdani, Benjamin Soemartopo, Sheila Tiwan, Goris Mustaqim, Tri Mumpuni Iskandar, dan Yuyun Ismawati.
Tri Mumpuni Iskandar adalah Direktur Institut Bisnis Ekonomi Kerakyatan (Ibeka). Kawan-kawannya menjuluki dia “Tri Si Penerang Desa”. Lewat berbagai lembaga nirlaba, Tri memang mempelopori pembangunan pembangkit listrik mini di pedesaan. Bersama suaminya, Iskandar Kuntoadji, dia mempelopori pembangunan pembangkit listrik mikrohidro dengan memanfaatkan tenaga air terjun mini di sejumlah tempat di Indonesia. Mereka tak mengandalkan listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara).
Baca Juga:
Pembangkit mikrohidro yang dibangun kemudian dikelola bersama masyarakat setempat dengan membentuk koperasi. "Hasil penjualan listrik dikelola koperasi dan digunakan untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan ekonomi pedesaan," ujar Tri Mumpuni kepada Tempo, beberapa waktu yang lalu. Tri sendiri pernah terpilih sebagai Tokoh Majalah Tempo 2006. Dia telah membangun pembangkit listrik di banyak wilayah dari Aceh hingga Kalimantan.
Dalam pidatonya, Presiden Obama juga menyinggung kemajuan yang dicapai Amerika di Palestina, Irak, dan Afganistan. Dia juga menyinggung soal Dana Inovasi dan Teknologi Global (Global Technology and Innovation Fund), yang bakal dapat menggalang lebih dari US$ 2 miliar untuk investasi. Acara pembukaan tersebut juga dihadiri Perwakilan Dagang Amerika, Duta Besar Ron Kirk, Menteri Keuangan Gary Locke, dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.
ALI NUR YASIN