TEMPO Interaktif, London - Kementerian Luar Negeri Inggris kemarin meminta maaf atas beredarnya sebuah memo berisi ejekan terhadap pemimpin Takhta Suci Vatikan, Paus Benediktus XVI. Dokumen itu berkaitan rencana kunjungan Paus ke Inggris pada September mendatang.
Dalam memo itu, disebutkan pemerintah Inggris akan meluncurkan kondom bermerek “Benediktus” saat pemimpin umat Katolik itu melawat. Dikatakan pula, Paus Benediktus juga dapat diundang meresmikan sebuah klinik aborsi dan memberkati perkawinan satu pasangan gay.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan gagasan-gagasan yang ada dalam memo itu merupakan penilaian yang sakit, naif, dan tidak menghormati. “Ini benar-benar dokumen bodoh yang tidak mencerminkan kebijakan atau pandangan pemerintah Inggris atau Kementerian Luar Negeri,” katanya.
Memo itu beredar tanpa diketahui anggota kabinet atau para pejabat senior pemerintah. Dokumen itu merupakan satu dari tiga dokumen latar belakang tertanggal 5 Maret 2010. Rencananya ketiga dokumen itu akan dibahas para pejabat dari Kementerian Luar Negeri dan kantor perdana menteri.
BBC | Faisal Assegaf