Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Jago Tua Bintang Konferensi Investigasi  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jenewa -Seymour Hersh, 73, wartawan senior  The New Yorker dan  pemenang Hadiah Pulitzer serta Claude Angeli, 79, Pemimpin Redaksi Le Canard enchaine, mingguan satir Prancis yang menolak  semua bentuk iklan dalam publikasinya, betul-betul menjadi bintang Konferensi Jurnalisme Investigasi Global di Jenewa, Sabtu, 24 April 2010.

Presentasi keduanya, betul-betul full house di Ruang Konferensi Utama,  International Conference Centre Geneve (ICCG). Ada sekitar 600 wartawan dari hampir 100 negara yang berkumpul di Jenewa sejak Kamis, 22 April, dan akan berakhir pada Minggu 25 April.

Hersh menuturkan, sepanjang kariernya sebagai wartawan investigasi, dia tidak pernah merekam wawancara—apalagi melalui telpon kantornya, di  The New Yorker.  “Saya tidak mengetik nama sumber dan informasi rahasia di komputer. Alhasil, saya punya 300 buku tulis yang penuh berisi catatan reporting,” ujarnya disambut gelak riuh para wartawan.

Setelah Peristiwa 9/11 di Amerika, Hersh tak lagi menyimpan nama sumber di telepon pribadi. “Karena setelah 9/11, pemerintah bisa mengakses  setiap nomor telpon saya,” tutur Hersh. Dalam melakukan setiap laporan investigasi, dia menganjurkan, agar wartawan benar-benar melindungi dan menghargai setiap sumbernya. “Kita, semua  wartawan, bertanggungjawab pada narasumber, bukan pemerintah,” Hersh menegaskan.

Dari Paris, hadirlah Claude Angeli, 79, wartawan sepuh  yang “ditakuti” hampir semua pemimpin Prancis. Dia  menyatakan: “Jurnalisme investigasi sangat bisa dikembangkan sebagai bisnis independen tanpa iklan. Kami hidup semata-mata dari pembaca,” kata Angeli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjawab pertanyaan Tempo bagaimana mengendur berita investigasi yang laku dijual, dia mengatakan: “Gunakan keenam indra dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. “Karena tulisan yang bagus akan menyedot pembaca dari segala penjuru,” Angeli menambahkan.

Angeli tampak sudah sangat tua, ke mana-mana dengan tongkat, dan seorang asisten yang membawakan tas cokelat yang sudah lusuh, beserta aneka dokumen—yang selalu dia baca pada setiap jeda waktu. Yang menarik, ke mana pun dia berjalan atau duduk selama Konferensi, para  wartawan Eropa, terutama, menempel di sekelilingnya  entah sekadar minta kartu nama, komentar. Benar-benar mirip selebritas.   

Hermien Y. Kleden (Jenewa, Swiss)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri

10 Desember 2021

Bendera Swiss terlihat saat matahari terbit di Distrik Komersial dan Keuangan di Jenewa, Swiss, 23 November 2017. [REUTERS / Denis Balibouse]
Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri

Mahkamah Agung Swiss membatalkan vonis terhadap seorang dokter Jenewa, yang membantu seorang perempuan sehat berusia 86 tahun melakukan bunuh diri.


Dubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan

5 Februari 2020

Duta Besar Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz saat acara Sosialisasi Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Cooperation (IE-CEPA) di Medan, Rabu 5 Februari 2020.[Sahat Simatupang/TEMPO]
Dubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan

Dalam sosialisasi IE-CEPA, Duta Besar Swiss untuk RI Kurt Kunz mengatakan Indonesia memiliki sektor andalan perdagangan yang dibutuhkan Swiss.


Hindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar

24 Oktober 2016

Ilustrasi. TEMPO/ Ali Said
Hindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar

Bea cukai Swiss menjatuhkan denda sebesar US$ 4 juta atau Rp 52,1 miliar kepada miliarder Swiss, Urs Schwarzenbach, setelah ia menghindari pajak.


Serangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka  

14 Agustus 2016

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. Tempo/Indra Fauzi
Serangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka  

Seorang pria menyerang penumpang kereta api di Swiss. Enam orang terluka.


Pemerintah Swiss Resmi Larang Burkak Dikenakan di Tempat Umum

7 Juli 2016

AP/Matt Dunham
Pemerintah Swiss Resmi Larang Burkak Dikenakan di Tempat Umum

Larangan mengenakan burkak dan niqab, pakaian wanita yang hanya memperlihatkan mata, kini berlaku di Swiss mulai 1 Juli 2016.


Terowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi  

1 Juni 2016

Salah satu pintu terowongan NEAT Gotthard di Sedrun, Swiss, 10 Maret 2016. Terowongan rel terpanjang di dunia ini melebihi terowongan bawah laut Seikan di Jepang. REUTERS/Arnd Wiegmann
Terowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi  

Swiss meresmikan pengoperasian terowongan rel kereta, Gotthard, yang diklaim sebagai terowongan rel kereta terpanjang dan terdalam di dunia.


Bank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?  

25 Mei 2016

Logo bank swasta Swiss BSI di Zurich. REUTERS/Arnd Wiegmann
Bank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?  

Kejaksaan Agung Swiss menemukan keterlibatan bank BSI SA dalam skandal dana investasi Malaysia 1MBD. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terancam?


Pendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak  

11 Maret 2016

Ingvar Kamprad, miliarder asal Swedia sekaligus pendiri IKEA membeli pakaian di pasar loak untuk menghemat. dailymail.co.uk
Pendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak  

Pendiri IKEA yang pernah tercatat sebagai orang keempat terkaya di dunia itu terkenal karena sifatnya yang pelit.


Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar  

25 November 2015

AP/Rajanish Kakade
Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar  

Wanita yang memakai cadar di negara bagian Swiss bisa didenda hingga Rp 135 juta.


Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

13 November 2015

La Tour des Cedres, menara setinggi 36 lantai ini disebut sebagai `Hutan Vertikal`. Karena menara yang dibangun oleh Stefano Boeri  tersebut akan ditanami 100 pohon cedar, 6000 semak dan 18.000 tanaman. treehugger.com/
Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

Gedung pencakar langit dengan hutan cemara itu akan menjadi yang pertama di dunia.