TEMPO Interaktif, Brussels - Otoritas penerbangan mengatakan mereka telah menutup kembali wilayah udara di atas bagian dari Norwegia dan Swedia. Ini akibat dari pergeseran angin mengirim awan baru abu vulkanik di langit Skandinavia.
Otoritas penerbangan Swedia mengatakan, wilayah udara masih terbuka di ibukota Stockholm. Namun ditutup di atas kota bagian selatan Goteborg dan Malmo, dan sebagian besar dari Swedia barat dan utara.
Jurubicara otoritas penerbangan Bjorn Stenberg mengatakan, perubahan angin berarti awan abu memayungi Swedia dan tidak menyebar seperti yang diperkiraan sebelumnya. Sementara itu, awan abu baru bertiup ke sebagai besar wilayah Norwegia barat.
Pemerintah Norwegia mengatakan, Oslo tetap terbuka namun langit di Norwegia Barat telah ditutup kembali, termasuk Stavanger dan Bergen.
Denmark membuka kembali wilayah udara untuk penerbangan di atas 35.500 kaki pada hari Senin pukul 9 pagi waktu Inggris. Namun, wilayah udara yang di bawah ketinggian masih ditutup karena abu vulkanik dari Islandia.Sebelumnya, Senin (19/4), Pengendali lalu lintas udara Naviair, Denmark mengatakan, wilayah udara Denmark di bawah 35.500 kaki atau sekitar 11 kilometer akan tetap ditutup sampai pukul 01.00 dinihari waktu Inggris. Denmark berjanji akan memperbaharui situasinya pada pukul 02.00 siang waktu Inggris. Bandara di Kopenhagen dan seluruh wilayah udara di Denmark telah ditutup sejak Kamis sore.
Pembatasan penerbangan Inggris akan tetap berlaku sampai setidaknya Selasa (20/4) pukul 01.00 siang. Pengendali lalu lintas udara Nats sebelumnya mengatakan pembatasan itu akan sampai pukul 07.00 malam ini.
Perdana Menteri Gordon Brown memimpin pertemuan darurat Cobra untuk mencari cara agar ribuan warga Inggris yang terdampar di luar negeri bisa pulang ke rumah. Awan abu vulkanik diharapkan bisa menyingkir ke pantai timur Amerika Serikat pada puku 06.00 sore.
Sekretaris transportasi, Lord Adonis mengatakan kemarin tidak aman untuk penerbangan hampir di sebagian besar Eropa utara sampai hari ini.
Asosiasi Perjalanan Abta memperkirakan sekitar 150.000 warga Inggris telah terdampar di luar negeri karena pembatasan penerbangan ini. Komite darurat Cobra akan membahas pilihan untuk membantu terdamparnya warga Inggris - banyak dari mereka pada hari libur selama Paskah adalah guru dan mereka menekan pemerintah untuk memulangkan mereka kembali ke Inggris.
Pilihan termasuk terbang ke Spanyol - yang wilayah udaranya belum tertutup - dan mengembalikan mereka pulang melalui jalur kereta api dan laut. Sedang kapal Angkatan Laut juga dapat digunakan untuk membawa orang kembali ke Inggris.
Kemarin, British Airways Boeing 747 jumbo jet lepas landas dari Heathrow dalam penerbangan uji khusus di bagian Atlantik. Hal ini mengikuti uji serupa di seluruh Eropa oleh maskapai penerbangan yang ingin segera bergerak lagi setelah bandara ditutup beberpa hari.
Penerbangan Belanda KLM Royal mengatakan telah menerbangkan empat pesawat menerobos lautan debu mikroskopis di atas Belanda dan Jerman. Sementara, Air France, Lufthansa dan Austrian Airlines juga menjalankan uji coba penerbangan.
AP| SKYNEWS| NUR HARYANTO