TEMPO Interaktif, Taipei -Hari pernikahan merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu banyak pasangan. Bahkan tak sedikit yang merencanakan hari bahagia itu bertahun-tahun lamanya. Tapi apa jadinya bila hari bahagia yang sangat ditunggu-tunggu itu batal gara-gara bencana.
Seperti dialami pasangan asal Slovakia. Gara-gara badai abu vulkanis yang melanda langit Eropa, keduanya tak bisa kembali ke negerinya untuk merayakan pernikahan mereka. Padahal acara spesial itu sudah direncanakan lebih dari setahun.
Keduanya terjebak di Taiwan dan hanya bisa menangisi hari pernikahan mereka. Pasangan itu, Juraj Hegyi, 32 tahun, dan Zuzana Marceova, 31 tahun, menangis di Hotel Orchard Park, yang terletak di dekat bandar udara utama Taiwan.
Manajer hotel yang mengetahui hal ini ikut terharu. Ia pun menawarkan pasangan itu menikah di hotelnya dengan segala keperluan disiapkan oleh hotel, termasuk tokoh agama yang akan menikahkan mereka dan mengundang 100 orang lainnya untuk menyaksikan hari bahagia itu. Di antara undangan adalah turis asal Eropa yang mengalami nasib serupa dengan mereka.
"Ini bukan pekerjaan kami, tapi bos di sini mendengar mereka menangis karena ingin segera pulang merayakan pernikahan mereka," kata asisten manajer hotel, Chou Chia-hui.
Pernikahan itu pun akhirnya terlaksana, dan hal itu hanya bisa disampaikan kepada keluarga mereka lewat Internet.
Pasangan itu terjebak di Taiwan selama enam hari setelah mengikuti tur ke Asia, termasuk ke Hong Kong, Singapura, dan Thailand.
REUTERS | SUNARIAH