Pejabat pemerintah setempat mengatakan ledakan tersebut dipercaya berasal dari bom bunuh diri. Koresponden Al Jazeera Kamal Hyder melaporkan dari Islamabad, " Di sana ada demonstrasi besar melawan pemotongan kekuasaan Pakistan."
"Banyak orang berkerumun di bazaar ketika ledakan menghantam. Seorang pejabat kepolisian senior tewas akibat ledakan tersebut," katanya. Selain itu, para pemrotes dipercaya juga tewas.
Baca Juga:
Shafqat Malik, kepala urusan bom, mengatakan kepada para wartawan ledakan disebabkan oleh seorang pelaku bom bunuh diri mengenakan rompi berisi bom biji baja, bantalan bola dan enam sampai delapan kilogram bahan peledak." "Kami menutup kepala dan lengan penyerang," katanya.
Polisi dan pejabat pemerintah menuduh Taliban sebagai pelaku ledakan bom.
"Para teroris itu binatang, mereka hanya bertujuan menumpahkan darah," ujar Mian Iftikhar Hussain, menteri informasi provinsi. Namun Siraj ul-Haq, wakil kepala Jamar-e-Islamiya membantah para pejuang Taliban sebagai pelaku serangan.
"Ada banyak kelompok dan agen yang terlibat dalam terorisme, pemerintah harus bertanggung jawab melindungi warga," katanya.
Atas peristiwa tersebut, pemerintah menyatakan hari berkabung selama tiga hari di provinsi.
Serangan berlangsung beberapa jam setelah seorang bocah berusia delapan tahun yewas dan sedikitnya 10 lainnya terluka akibat ledakan di luar sekolah di Peshawar.
AL JAZEERA | CHOIRUL