TEMPO Interaktif, Caracas - Mantan juara tinju dunia, Edwin Valero, yang memiliki karir spektakuler dengan 27 KO, menggantung diri di sel penjara Senin setelah ditahan karena menusuk mati istrinya.
Mantan juara kelas ringan itu menggunakan celana yang ia kenakan untuk menggantung diri dari sebuah palang di sel, kata pengacaranya, Milda Mora.
Valero, 28 tahun, memiliki masalah dengan kecanduan alkohol dan kokain dan berjuang menghadapi depresi. Dia sebelumnya diduga menganiaya istrinya dan bulan lalu didakwa mengganggu dan mengancam personel di sebuah rumah sakit di mana ia dirawat karena terluka.
Istri Valero, Jennifer Carolina Viera, 24 tahun, ditemukan tewas di sebuah kamar hotel pada hari Minggu, dan polisi mengatakan mantan petinju itu muncul dan mengatakan kepada keamanan hotel bahwa ia telah membunuhnya.
Valero ditemukan tergantung di selnya Senin dini oleh narapidana lain, yang kemudian memberitahu pihak berwenang di penjara polisi di negara Carabobo, kata Kepala Kepolisian Federal Wilmer Flores kepada wartawan. Dia mengatakan Valero masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan ketika mereka menurunkannya, tetapi mereka tidak dapat menyelamatkannya.
Mantan juara kelas bulu WBA dan mantan juara kelas super ringan WBC itu adalah nama yang terkenal di Venezuela dan memiliki gambar tato besar presiden Venezuela di dadanya bersama bendera negaranya.
Pria yang tinjunya telah membawanya dari kemiskinan di sebuah kota kecil menuju ketenaran, memiliki reputasi sebagai penyenang semua orang, dan kemenangan terakhirnya di Meksiko pada bulan Februari atas Antonio DeMarco membukukan catatan 27-0, semua KO. Orang Venezuela menyebutnya "Inca," mengacu pada seorang prajurit Indian, sementara di tempat lain ia dipanggil "Dinamita," atau dinamit.
AP | EZ