Penasihat senior Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad, Mujtaba Samarah Hasyimi, mengungkapkan Ahmadinejad sudah menyetujui rencana lokasi pembangunan reaktor itu. “Lokasi-lokasi di mana reaktor baru harus dibangun tahun ini telah ditentukan dan proyek itu sedang berlangsung,” kata Samarah Hasyimi kepada kantor berita semi resmi ILNA.
Informasi mengejutkan ini keluar di tengah upaya pihak Barat mengeluarkan sanksi baru yang lebih berat bagi negara itu. Iran sudah tiga kali menerima sanksi karena dicurigai ingin mengembangkan senjata pemusnah massal. Berkali-kali pula, Teheran menegaskan program nuklir mereka untuk kepentingan sipil.
Direktur Badan Tenaga Atom Iran Ali Akbar Salehi Februari lalu mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Negeri Persia itu bakal membangun dua fasilitas nuklir baru paling lambat Maret tahun depan. Pernyataan itu menindaklanjuti pengumuman yang disampaikan Ahmadinejad November tahun lalu, yakni Iran akan membuat sepuluh reaktor baru. Kabar itu dikecam oleh pihak Barat.
Washington Post/Faisal Assegaf