"Orang di seluruh dunia kini memandang Amerika Serikat secara lebih positif daripada masa sejak perang Irak Kedua,'' kata direktur perusahaan pengumpul jajak pendapat internasional, GlobeScan, Doug Miller. "Meski masih di bawah negara-negara seperti Jerman dan Inggris, posisi global Amerika Serikat kembali meningkat."
Direktur Program on International Attitudes (Pipa) di Universitas Maryland, Amerika Serikat, Steven Kull mencatat dampak nyata dari 'Efek Obama'. "Setelah satu tahun dampak Efek Obama itu nyata," tuturnya. Adapun Jerman dipandang sebagai negara yang memberikan dampak positif dan sebaliknya Iran dianggap membawa pengaruh yang paling negatif.
Apabila dibandingkan pada 2009, padangan positif terhadap Amerika Serikat melonjak 21% di Jerman, 18% di Rusia, 14% di Portugal, dan 13% di Cile. Meski begitu secara keseluruhan Rusia dan Jerman tetap memiliki pandangan negatif terhadap Amerika Serikat. Sebaliknya pendapat negatif terhadap Amerika Serikat menurun 23% di Spanyol, 14% di Prancis, dan 10% di Inggris.
Jerman adalah negara yang dipandang secara paling positif dengan rata-rata 59% positif, disusul Jepang (53%), Inggris (52%), Kanada (51%), dan Prancis (49%). Uni Eropa dipandangan secara positif oleh 53% responden. Sebaliknya, Iran dipandang secara paling negatif (15%), Korea Utara (17%), Israel (19%) dan Rusia (30%).
Meski Israel dipandang negatif, toh Amerika Serikat tetap menyatakan dukungannya terhadap Negeri Yahudi itu. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton menegaskan,"Amerika Serikat takkan goyah dalam mendukung dan melindungi Israel!" Hal itu dikatakan Nyonya Clinton menyambut HUT ke-62 berdirinya Negeri Yahudi itu.
Dukungan ini datang disaat kedua pemimpin negara itu tengah mengalami ketegangan. Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mendukung upaya perdamaian menyeluruh di Timur Tengah. Namun, saat Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden melawat ke Tel Aviv, Israel malah menyorongkan rencana pembangunan 1.600 permukiman Yahudi di tanah milik Arab yang dicaplok Israel.
"Ini sebuah penghinaan!" kata Menteri Hillary saat itu. Ia juga menyeru pada Netanyahu untuk membuktikan komitmennya bagi berdirinya Negara Palestina. Ke-15 negara yang disertakan dalam jajak pendapat sejak 2005 ini mencakup Australia, Kanada, Cile, Cina, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Meksiko, Filipina, Rusia, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.
| BBC | JERUSALEMPOST | ANDREE PRIYANTO