Usamah memakai situs jejaring sosial ini sejak Februari lalu dan telah berhasil mengumpulkan lebih dari seribu penggemar. Akun ini semula dianggap palsu dan dimanfaatkan oleh orang yang mengaku-aku sebagai Usamah, tapi sejumlah ahli menyebut akun itu asli.
Akun telah dinonaktifkan pada Jumat lalu menyusul sebuah posting pidato dan rekaman audio berisi pesan ekstrem yang dihasilkan oleh Al-Sahab, media Al Qaidah yang berafiliasi dengan kelompok itu. Halaman Facebook Usamah ini menyebut Bin Ladin sebagai "Pangeran Mujahidin" dan beralamat di "pegunungan di dunia".
Sebagai langkah antisipatif, Facebook juga menonaktifkan semua akun yang menyebut diri Bin Ladin dan Al Qaidah. "Orang sering berupaya mendaftarkan akun palsu dengan nama orang terkenal dan kami memiliki sejumlah langkah teknis yang dirancang untuk mencegah perilaku ini," juru bicara Facebook Andrew Noyes mengatakan akhir pekan lalu.
Ia menduga, beberapa akun yang sebelumnya terdaftar dengan embel-embel Bin Ladin adalah palsu. "Puluhan orang telah mencoba untuk menampilkan diri sebagai Usamah Bin Ladin memiliki hubungan dengan teroris," katanya.
ABC News | YR