TEMPO Interaktif, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama hanya beberapa jam akhirnya memutuskan batal berangkat ke Polandia. Pesawat Air Force One tak jadi dikeluarkan dari hanggar. Sedianya, Obama akan menghadiri upacara pemakaman Presiden Polandia Lech Kaczyński. Awan besar abu vulkanik yang mengambat perjalanannya kali ini.
“Saya telah berbicara dengan pejabat Presiden (Bronislaw) Komorowski dan berkata bahwa saya menyesal tidak dapat berangkat ke Polandia karena abu vulkanik yang mengganggu perjalanan udara Eropa," kata Obama dalam pernyataannya di Gedung Putih.
"Michelle dan saya mendoakan bersama orang-orang Polandia, dan akan mendukung mereka dengan cara apapun yang saya bisa agar bisa segera pulih dan bangkit dari tragedi yang mengerikan ini."
Obama memutuskan membatalkan perjalanannya beberapa jam sebelum naik Air Force One. "Presiden Kaczynski adalah patriot dan teman dekat dan sekutu Amerika Serikat, sama halnya dengan orang-orang yang meninggal bersama dia, dan orang-orang Amerika tidak akan pernah melupakan hidupnya.”
Selain Obama, puluhan pemimpin dunia lainnya memutuskan batal berangkat ke Krakow untuk pemakaman Kaczynski pada minggu lalu. Presiden tewas bersama istri dan 94 anggota lain dari pejabat Polandia dalam kecelakaan udara, di Rusia, 10 April lalu.
Selain Obama, sejumlah pemimpin dunia lainnya, termasuk Kanselir Angela Merkel, Perdana Menteri Kanada Stephen Harper dan Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero, yang juga menyatakan penyesalan mereka tidak bisa hadir disebabkan abu vulkanik yang meluas dan menjadi salah satu gangguan lalu lintas di udara terburuk dalam sejarah.
Krisis lalu lintas udara karena abu vulkanik ini telah mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia dan maskapai penerbangan telah mengalami kerugian puluhan triliun rupiah. Kapal induk Amerika pada hari Sabtu, yang menjadi landasan mayoritas penerbangan ke Eropa dalam tiga hari berturut-turut, membatalkan jadwal penerbangan transatlantik 282 dari 337.
AP| REUTERS| NUR HARYANTO