Larangan dikeluarkan setelah kelompok Hizbul-Islam minggu lalu melarang musik dimainkan di radio karena tidak Islami. Mereka juga melarang menggunakan lagu sebagai nada dering telepon genggam. Di masa lalu para militan Islam ini melarang warga menonton film dan sepakbola.
Seorang guru di kota Jowhar, 90 kilometer sebelah utara Mogadishu, mengatakan, sebagai ganti lonceng mereka sekarang menggunakan tepuk tangan pada akhir pelajaran. Akhir pelajaran, seperti dikutip kantor berita Associated Press, juga ditandai dengan para guru memukuli meja dan pintu
Somalia tidak mempunyai pemerintah pusat yang berfungsi sejak 1991. Para militan menguasai wilayah besar di negara itu. Pemerintah peralihan yang didukung pasukan Uni Afrika dan PBB hanya menguasai sebagian kecil ibukota, Mogadishu.
BBC | YR