WHO menyarankan kepada masyarakat sekitar untuk masuk ke dalam ruangan dan mengurangi aktivitas di luar rumah jika mengalami keluhan sakit tenggorokan, sesak nafas, hidung berair, atau gatal-gatal pada mata. Sekitar seperempat partikel abu yang dikeluarkan ditengarai ukurannya kurang dari satu mikron (seperseribu milimeter).
Ahli penyakit pernapasan dari Inggris, Ken Donaldson, mengatakan, "Ada efek melemahkan yang timbul dari semburan abu yang terbawa angin." Profesor Universitas Edinburgh ini menganggap efek sampingnya berbahaya bagi pernapasan. Senada dengan WHO, ia juga menyarankan pengidap gangguan paru-paru di sekitar gunung tersebut untuk tinggal di dalam rumah.
Peristiwa gunung meletus yang terjadi pada Rabu kemarin ini mengacaukan jadwal penerbangan di Eropa. Ribuan penumpang terlantar. Juru bicara Civil Aviation Authority, sebuah lembaga yang mengatur penerbangan di Inggris, mengungkapkan dampak yang ditimbulkan merupakan catatan terburuk sejak peristiwa 9/11 di Amerika Serikat.
REUTERS | GILANG MUSTIKA RAMDANI