Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kawasan Wisata Bangkok Sepi Turis

image-gnews
Turis Australia bersiap meninggalkan hotel di Bangkok untuk kembali ke negaranya melalui  bandara di kawasan Phuket karena dua  bandara internasional di Bangkok dikuasai demonstran. Foto: AP/David Longstreath
Turis Australia bersiap meninggalkan hotel di Bangkok untuk kembali ke negaranya melalui bandara di kawasan Phuket karena dua bandara internasional di Bangkok dikuasai demonstran. Foto: AP/David Longstreath
Iklan

TEMPO Interaktif, Bangkok -Tragedi berdarah yang dipicu bentrokan antara tentara Thailand dan Front Persatuan untuk Demokrasi Anti Kediktatoran, Sabtu lalu membuat Bangkok, ibukota Thailand dijauhi para turis. Padahal, selama dua hari Tahun Baru Songkarn, para turis dari Eropa, Amerika, dan Asia menyerbu tempat-tempat kawasan hiburan malam di Kao San, Banglumphu, dan sekitarnya.

“Sekarang sepi sekali. Biasanya tiap Anda lewat satu langkah, ketemu orang asing, sekarang cuma orang Thailand,” kata Aor, pengelola motel dan kafe internet di kawasan Banglumphu.

Saat ini, para turis yang biasa bermain semprot air pada saat Songkarn, memilih pergi ke kawasan pegunungan Thailand, di utara Bangkok, seperti Chiangmai. “Sekarang lebih ramai di sana,” kata Aor yang punya kerabat di sana.

Remaja perempuan yang berasal dari sebelah Barat Thailand itu lebih percaya bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra untuk membereskan persoalan politik sekarang. Dia yang berasal dari daerah pasar apung, Ratchaburi, menilai Thaksin lebih konkret dalam melaksanakan kebijakan buat rakyat. “Saya suka Thaksin, ibu saya tergila-gila padanya, selalu bilang yeah yeah Thaksin, hahaha...” ujarnya.

Ibunya bahkan sempat datang setiap hari ke markas Kaos Merah di jembatan Phan Fa, tepatnya Monumen Demokrasi. Jarak puluhan kilometer yang mesti ditempuhnya tak membuatnya mundur mendukung sang idola. “Sekitar 1 jam 30 menit perjalanan,” kata Aor. Dia bercerita, ibunya setiap hari di siang hari datang ke Monumen Demokrasi, dan tengah malam kembali ke kampungnya. “Tak dibayar tuh,” ujarnya menepis anggapan pendukung Thaksin dibayar oleh sang konglomerat telekomunikasi dan teman-temannya di Thailand.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumber Tempo pendukung Kaos Kuning menyebut, setiap hari para pendukung Thaksin yang biasa mengetem di Bangkok dibayar US$ 15 atau 500 baht sehari. “Kalau tidak bagaimana mereka bisa membayar kehidupan sehari-hari, padahal mereka tak bekerja karena setiap hari ada Raphrasong,” katanya.

Namun hal ini dibantah Weng Tojirakarn, salah satu pemimpin Kaus Merah yang diincar pemerintah untuk ditangkap. “Bagaimana bisa kami kasih 500 baht sehari? Dari mana uangnya?” Menurut dia, meski sebagian adalah pendukung Thaksin, tak berarti Thaksin sedermawan itu memberikan uangnya setiap hari. “Yang pasti banyak yang simpati kepada kami. Lihat kotak amal di depan? Itu buat kami. Kalau setiap orang memberikan 100 baht, kami tetap bsia berjuang, sampai parlemen dibubarkan dan Abhisit turun,” katanya dengan nada tinggi berapi-api.

Yophiandi (Bangkok)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.