Washington juga menyatakan kekecewaannya lantaran pemimpin junta Jenderal Senior Than Shwe tetap akan menggelar pemilihan umum meski Aung San Suu Kyi dan partainya Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD) memboikot. Pemilu itu kemungkinan akan berlangsung akhir Oktober atau awal November mendatang.
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Urusan Asia Timur dan Pasifik Kurt Campbell menegaskan pemerintahya sudah berkali-kali menyampaikan peringatan itu secara langsung kepada junta Burma atau negara-negara lain yang mendorong upaya dialog terjadi. “Kami masih perlu melihat beberapa langkah yang diambil junta Burma untuk memajukan proses ini,” katanya dalam forum hubungan Amerika-Malaysia di Pusat Stusi Strategis dan Internasional (CSIS) di Washington, Amerika.
Amerika dan negara-negara Barat telah mendesak pihak junta membebaskan Suu Kyi dan tahanan politik lainnya. Pemilu kali ini jika jadi digelar merupakan yang kedua sejak rezim militer itu berkuasa pada 1962. Ppesta demokrasi pertama yang dimenangkan NLD dilangsungkan dua dekade lalu.
Associated Press/Faisal Assegaf