ASA mengungkapkan mereka menerima protes terkait iklan yang ditayangkan di pelbagai surat kabardi Negeri Tiga Singa itu. “Kami menyimpulkan iklan itu menyesatkan,” kata lembaga itu.
Palestina menuntut Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka nantinya. Sedangkan Israel menegaskan kota suci tiga agama, Islam, Yahudi, dan Nasrani, itu adalah ibu kota abadi mereka yang tidak dapat dibagi dua. Negara Zionis itu sudah mencaplok Yerusalem setelah Perang Enam Hari 1967.
Kementerian Pariwisata Israel menolak aturan itu. Menurut mereka iklan itu sudah memberikan informasi mendasar dan akurat bagi para pelancong Inggris.
Tahun lalu saja, iklan semacam itu mendapat lebih dari 400 surat protes. ASA juga pernah memblokir iklan di stasiun kereta bawah tanah London yang menyebutkan Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Dataran Tinggi Golan, sebagai wilayah Israel.
BBC/Faisal Assegaf