TEMPO Interaktif, Washington - Wakil Presiden Boediono di sela Konferensi Tingkat Tinggi Pengamanan Nuklir di Washington DC, 12 April 2010, waktu setempat, melakukan pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri Belanda Jan Peter Balkenende. Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit.
"Secara umum hubungan dua negara selama ini berjalan baik, dan beliau menyampaikan undangan kepada Bapak Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) untuk mengunjungi Belanda," kata Boediono.
Hubungan kedua negara belakangan ini diikat dengan deklarasi bersama yang bertitel Joint Declaration between the Republic of Indonesia and the Kingdom of the Netherlands on Comprehensive Partnership (JDCP) pada Januari 2009. Deklarasi tersebut dianggap sebagai dasar upaya peningkatan hubungan bilateral kedua negara yang lebih komprehensif di segala bidang.
Boediono berjanji menyampaikan undangan itu sekembalinya ke Indonesia. Selain itu, kedua pemimpin juga mendiskusikan situasi ekonomi kedua negara. Boediono dan PM Belanda membandingkan catatan tentang masalah-masalah ekonomi krusial di negara masing-masing, mulai dari upaya mengatasi penganggutan, inflasi, hingga bujet defisit.
"PM Belanda menyampaikan apresiasinya karena ekonomi Indonesia sangat stabil di tengah krisis global yang membelit dunia," ujar Yopie Hidayat, Juru Bicara Wakil Presiden.
WAHYU MURYADI, Washington DC