Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Thailand Krisis, Kasit Sengit  

image-gnews
Menteri Luar Negeri Thailand Kasit Piromya. (DailyLife)
Menteri Luar Negeri Thailand Kasit Piromya. (DailyLife)
Iklan
TEMPO Interaktif, WASHINGTON, DC - Menteri Luar Negeri Thailand Kasit Piromya menuding masyarakat internasional punya andil dalam kisruh politik di negaranya dengan tidak mengambil tindakan tegas terhadap bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Hal itu dikatakan Menteri Kasit yang datang ke Konferensi Tingkat Tinggi Nuklir di Amerika Serikat.

"Tiap orang cuci tangan tapi dia [Thaksin] itu teroris berlumur darah," ujar Kasit, seraya menyebut sejumlah negara seperti Rusia dan Jerman yang menutup mata atas tuduhan korupsi yang dialamatkan kepada Thaksin dan membiarkannya melenggang masuk ke wilayahnya.

"Ada campur tangan negara-negara ketiga," tuturnya. "Bagaimana bisa Rusia membiarkan ia tinggal di sana selama dua hari atau di Jerman, sebelumnya?" Dia juga menyebut Dubai, negeri di mana multijutawan itu tinggal untuk waktu lama, Nikaragua, dan Montenegro, yang konon memberinya kewarganegaraan.

"Semuanya berlagak naif dan menutup mata hanya karena dia pernah menjadi pemimpin yang dipilih lewat pemilu," kata Kasit, sengit. Tak puas sampai disitu, mantan staf khusus Thaksin ini menyamakan bekas bosnya itu dengan teroris Al-Qaidah dan pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler, Joseph Stalin, dan Benito Mussolini.

"Hitler juga dipilih, Mussolini dipilih, Stalin sekalipun juga mengklaim dirinya dipilih, tapi apa yang mereka perbuat terhadap masyarakat yang memilihnya?" tutur Kasit, yang pernah menjadi Duta Besar Thailand di Amerika Serikat itu. Ia lalu mengeluhkan tak adanya kerjasama internasional sama sekali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bahkan interpol pun menolak bekerjasama dengan kami," katanya. Kasit menuduh Thaksin menjadi dirijen atas aksi unjuk rasa Kaus Merah dari Front Bersatu Menentang Kediktatoran. Kasit juga tak lupa mendesak pemerintahan Obama untuk menyeret Kaus Merah ke meja perundingan.

| CNA | VOA | ANDREE PRIYANTO 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

25 hari lalu

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

Yingluck Shinawatra dibebaskan dari dakwaan pada kasus yang terjadi saat dia menjabat sebagai perdana menteri pada 2013.


Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

38 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra meninggalkan rumah sakit polisi setelah diberikan pembebasan bersyarat, di Bangkok, Thailand, 18 Februari 2024. Thai News Pix/Tananchai Kaewsowattana via REUTERS
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi kasus lese majeste atau penghinaan terhadap kerajaan terkait dengan komentarnya di Seoul pada Mei 2015.


Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

40 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, menyapa para pendukunnya setelah tiba di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. Setelah buron selama 17 tahun, Thaksin Shinawatra kembali ke kampung halamannya. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra pada Minggu, 18 Februari 2024, resmi menghidup udara bebas


Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

40 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra. REUTERS
Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

Miliarder Thailand, mantan PM Thaksin Shinawatra, dibebaskan, menikmati kebebasan setelah hampir 16 tahun lalu lari untuk menghindari penjara.


Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

40 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, memberi isyarat di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.


Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Tangkapan layar mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak yang mempromosikan kota Pekan ditayangkan di RTM TV1. FOTO/RTMKlik/channelnewsasia.com
Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak


Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

18 September 2023

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, menyapa para pendukunnya setelah tiba di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. Setelah buron selama 17 tahun, Thaksin Shinawatra kembali ke kampung halamannya. REUTERS/Athit Perawongmetha
Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

Raja Maha Vajiralongkorn meringankan hukuman delapan tahun menjadi satu tahun, namun Thaksin bisa dibebaskan lebih cepat.


Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

2 September 2023

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, memberi isyarat di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

Raja Thailand meringankan hukuman delapan tahun penjara mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra menjadi satu tahun.


Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan

30 Agustus 2023

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, menyapa para pendukunnya setelah tiba di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. Setelah buron selama 17 tahun, Thaksin Shinawatra kembali ke kampung halamannya. REUTERS/Athit Perawongmetha
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra sedang mempersiapkan dokumentasi untuk merancang permintaan pengampunan kerajaan.


PM Thailand Srettha Thavisin Bertemu Prayuth Chan-ocha, Bahas Solusi Atasi Perpecahan

24 Agustus 2023

Perdana Menteri baru Thailand Srettha Thavisin bertemu dengan mantan Perdana Menteri sementara Prayuth Chan-ocha di gedung pemerintah di Bangkok, Thailand 24 Agustus 2023. Government House/Handouts via REUTERS
PM Thailand Srettha Thavisin Bertemu Prayuth Chan-ocha, Bahas Solusi Atasi Perpecahan

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin membahas cara mengatasi perpecahan politik dengan pendahulunya Prayuth Chan-ocha, arsitek kudeta 2014 terhadap pemerintahan terakhir Partai Pheu Thai.