TEMPO Interaktif, Mexico City - Lebih dari 22.700 orang telah tewas dalam perang narkoba di Meksiko. Ribuan korban berjatuhan sejak tindakan keras militer yang didukung Amerika Serikat melawan kartel obat bius dimulai lebih dari tiga tahun lalu.
Laporan itu mengatakan, pada tahun 2009 adalah tahun paling mematikan dalam perang narkoba. Setidaknya 9.635 orang tewas dalam kekerasan terkait dengan kejahatan terorganisir. Sementara 2.837 tewas pada tahun 2007, tahun pertama Presiden Felipe Calderon menyatakan perang yang dipimpin militer.
Gang kekerasan terus melonjak tahun ini, dengan 3.365 orang terbunuh antara bulan Januari dan Maret, menurut laporan rahasia yang dikirim ke parlemen hari Senin. Dalam kekerasan terbaru, mayat enam orang itu dibuang di pinggir jalan raya di Cuernavaca, kota dekat ibukota Meksiko di mana pihak berwenang mengatakan pertempuran telah meletus melawan kartel pimpinan Leyva Beltran, yang tewas dalam baku tembak dengan marinir pada bulan Desember. Polisi mengatakan enam orang itu disiksa, lalu masing-masing ditembak sekali di kepala.
Di negara bagian Tamaulipas, yang berbatasan dengan Texas, orang bersenjata menyerbu masuk ke sebuah bar dan membunuh delapan orang Senin malam, ungkap pemerintah negara bagian itu. Lima tewas di dalam bar di kota Los Guerra dan tiga dikejar-kejar dan dibunuh ketika mereka mencoba melarikan diri di dalam mobil.
Tamaulipas telah menjadi wilayah perang terbaru dalam perang narkoba di Meksiko yang memisahkan antara kartel Teluk dan mantan geng Zetas.
Calderon mengerahkan 40 ribu tentara dan polisi federal di seluruh negeri meski dikritik politikus oposisi dan ahli perdagangan obat, yang mengatakan tindakan keras itu telah menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia dan hanya sedikit membendung aliran narkotika ke Amerika Serikat.
Lebih dari 121.000 tersangka telah ditahan sejak tahun 2006. Laporan itu mengatakan, lebih dari separuh orang yang ditahan itu berasal dari kartel Gulf dan Sinaloa, dua geng Meksiko paling kuat.
Sejak Guzman melarikan diri dari penjara 10 tahun yang lalu, pemerintah Meksiko berturut-turut telah menghadapi tuduhan bahwa organisasinya tidak mengejar seagresif kelompok lainnya. Calderon menyangkal tuduhan.
Para pejabat Amerika mengatakan kartel Sinaloa telah berkembang menjadi kelompok perdagangan obat yang paling kuat di dunia. Sebagian besar, hal ini dikatakan setelah memenangkan pertempuran dua tahun dengan kartel Juarez untuk mengendalikan rute penyelundupan melalui Ciudad Juarez, kota perbatasan yang telah menjadi salah satu paling mematikan di dunia.
Laporan pemerintah mengatakan 4.324 orang telah tewas sejak tahun 2006 di Ciudad Juarez, sebuah kota berpenduduk 1,3 juta orang.
AP| NUR HARYANTO