"Thailand yang faktanya memiliki pemilu dan demokrasi, toh tak semua happy," ujarnya disela-sela Sidang ke-6 World Movement for Democracy di Hotel Shangri-La, Jakarta. Ia mencontohkan kisruh politik di Thailand yang di mana kedua belah pihak yang bertikai saling mengklaim memperjuangkan demokrasi.
"Demokrasi merupakan upaya untuk mencari solusi atas perbedaan-perbedaan itu," ujar Gersham, yang juga Direktur The National Endowment for Democracy (NED) sebuah organisasi non-profit berbasis di Washington, D.C., yang didanai bujet nasional Amerika Serikat dan bertugas mendukung kebebasan di seluruh dunia.
"Demokrasi tak pernah berhenti," kata Gershman, lagi. "Seperti kami di Amerika Serikat yang sudah tua umur demokrasinya, perjuangan demokrasi membutuhkan waktu panjang dan Kesabaran." Karena itu ia memuji Indonesia yang telah membuktikan bahwa demokrasi dan Islam tidak bertentangan satu sama lain.
"Tak ada kontradiksi antara Islam dan demokrasi," tuturnya. Ia berharap ke depan Indonesia bisa menjadi partner yang baik dalam mengupayakan demokrasi. Dalam pertemuan yang diikuti puluhan LSM bidang demokrasi dari 10 negara ini, ia menekankan pentingnya pendidikan dan pengentasan kemiskinan bagi upaya membangun demokrasi.
| ANDREE PRIYANTO