Menurut Abhisit, Senin (11/4), kelompok bersenjata teroris berada di antara pengunjuk rasa kaus merah pada Sabtu malam ketika terjadi kerusuhan. Pernyataan tersebut diungkapkan Abhisit dalam pernyataan di televisi pukul 14.05 waktu setempat.
Abhisit mengatakan pihaknya memiliki bukti adanya teroris di antara massa yang menuntut demokrasi. Pernyataan Abhisit memperkuat komentar Wakil Perdana Menteri Suthep Thaugsuban yang mengatakan ada 'sekelompok pria bersenjata' berbaur dengan para pengunjuk rasa.
Pusat Administrasi Publik untuk Situasi Darurat saat ini tengah mengidentifikasi para teroris untuk dipisahkan dari para pengunjuk rasa.
"Saya meminta kepada semua orang yang tidak bersalah untuk tidak bekerja sama dengan elemen-elemen ini. Jika kami bisa memisahkan teroris dari massa, kami bisa mencari formula untuk menyelesaikan masalah ini," ujar Abhisit.
Sedikitnya 21 orang tewas dalam kerusuhan berdarah antara pengunjuk rasa dengan pasukan keamanan Thailand pada Sabtu malam. Para pengunjuk rasa berdemo menuntut parlemen dibubarkan dan pemilihan umum segera digelar.
BANGKOK POST| KODRAT SETIAWAN