Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Koalisi Sri Lanka Klaim Menang Pemilu

image-gnews
AP Photo
AP Photo
Iklan
TEMPO Interaktif, Kolombo -Partai berkuasa Sri Lanka, yang dipimpin Presiden Mahinda Rajapaksa,mengklaim telah memenangi pemilihan umum parlemen. Klaim ini datang setelah hasil penghitungan menunjukkan mereka memimpin perolehan suara.

Berdasarkan penghitungan sementara, partai koalisi Rajapaksa, Aliansi Kebebasan Rakyat Bersatu (UPFA), meraih 62,1 persen suara. Sedangkan oposisi utama, Partai Nasional Bersatu, berada di urutan kedua dengan 27,32 persen suara, dan partai Jenderal Sarath Fonseka, rival utama Rajapaksa, hanya mendulang 5 persen suara.

“Kami memenangi pemilu,” kata juru bicara UPFA yang juga Menteri Transportasi, Dullas Alahaperuma. Dia memprediksi partai koalisi pemerintah akan berhasil merebut 138 sampai 142 dari 225 kursi di parlemen.

“Kami mungkin kekurangan 12 atau 13 kursi untuk memperoleh dua pertiga agar menjadi mayoritas, tapi itu tidak akan menjadi tantangan bagi kami,” ia melanjutkan.

Pemilu parlemen ini yang pertama kali di gelar sejak pemerintah Sri Lanka berhasil mengalahkan kelompok pemberontak Macan Tamil, Mei tahun lalu. Kemenangan itu sekaligus mengakhiri konflik berdarah yang berlangsung selama tiga dekade.

Masih kata Alahaperuma, hasil awal ini merupakan pertanda baik bagi partai berkuasa untuk bisa membentuk pemerintahan sendiri dengan aman. Sekaligus menjadi momen untuk mengabsahkan program presiden.

“Kemenangan ini tidak dapat dipertanyakan lagi,” kata Alahaperuma kepada Reuters.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun kemenangan ini dikritik organisasi independen pemantau pemilu, Kampanye untuk Pemilu yang Bebas dan Adil. Mereka menuduh pemilu tidak berlangsung bebas dan adil. Sebab, ujar mereka, mayoritas pengungsi Tamil di utara Sri Lanka menolak memilih karena tidak diberi petunjuk jelas bagaimana cara memilih.

Tak hanya itu, pemilu juga diwarnai banyak aksi kekerasan. Berdasarkan catatan Pusat Pemantau Kekerasan Pemilu (CMEV), terdapat 286 insiden kekerasan selama pemilu. Termasuk peristiwa baku tembak antara kelompok oposisi dan pendukung pemerintah di selatan.

Lepas dari kritik itu, kemenangan ini diduga akan semakin memperkukuh kekuasaan Rajapaksa, yang menang dalam pemilu presiden untuk kedua kalinya, tiga bulan yang lalu. Rajapaksa juga berharap bisa menjadi mayoritas agar dapat mengamendemen konstitusi, yang salah satu butirnya menyatakan bahwa presiden hanya boleh menjabat selama dua periode.

“Saya menginginkan parlemen yang sangat kuat untuk membangun negara,” kata Rajapaksa. Adapun lawan utamanya, Jenderal Sarath Fonseka, masih di penjara.

TELEGRAPH | BBC | SUNARIAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

13 Mei 2017

AP/Guang Niu
Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

Sri Lanka tidak mungkin memberikan izin perbaikan kapal selam Cina, mengingat kekhawatiran India.


Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

21 Februari 2017

Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena melakukan penghormatan usai dilantunkan lagu kebangsaan Sri Lanka dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Sri Lanka ke-67 di Kolombo, Sri Lanka, 4 Februari. (AP Photo)
Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

Polisi Sri Lanka menangkap lima anggota intelijen militer yang diduga membunuh editor suratkabar terkemuka negara itu dan jurnalis lainnya.


Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

8 Januari 2017

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

Unjuk rasa protes rencana pemerintah Sri Lanka membangun zona industri para investor Cina di atas lahan warga seluas 6,07 hektar.


WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

5 September 2016

AP/CDC, University of Notre Dame, James Gathany
WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

Sri Lanka jadi negara kedua yang bebas malaria setelah Maladewa di wilayah kerja WHO kawasan Asia Tenggara.


Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

18 Mei 2016

Sejumlah korban mengungsi ke tempat yang lebih aman usai bencana tanah longsor menghantam Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2016. AP Photo
Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

Hampir 400 orang dikhawatirkan tewas terkubur tanah longsor, yang dipicu hujan lebat selama tiga hari di Sri Lanka.


Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

6 Januari 2016

Batu Safir biru terbesar di dunia bernama Star of Adam yang ditemukan di  Sri Lanka. Telegraph.co.uk
Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

Batu safir bintang biru yang ditemukan di sebuah tambang dekat Kota Ratnapura, Sri Lanka, bernilai sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).


Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

31 Juli 2015

Polisi Sri Lanka memeriksa lokasi penembakan saat berlangsungnya kampanye pemilu di Kolombo, Sri Lanka, 31 Juli 2015. Ishara S.KODIKARA/AFP/Getty Images
Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

Tragedi itu adalah tindakan kekerasan politik besar pertama yang terjadi sebelum pemilihan anggota parlemen.


Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

20 Januari 2015

Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa (berbaju putih) naiki jeep bersama komandan pasukan keamanan saat ia memeriksa barisan kehormatan saat parade Hari Kemenangan di Matara, Kolombo, Sri Lanka (18/5). (AP/Eranga Jayawardena)
Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

Pejabat intelijen India itu diduga mendukung kampanye pemilu oposisi dari balik layar.


Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

17 Januari 2015

Paus didampingi oleh Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, saat disambut di Bandaranaike International Airport di Katunayake, 13 Januari 2015. Ini merupakan kunjungan pertama dari paus, sejak negara tersebut dilanda perang saudara pada tahun 2009. Ishara S.KODIKARA/Getty Images
Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

572 narapidana yang ditangkap karena pelanggaran ringan.


Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

13 Januari 2015

Paus Fransiskus. REUTERS/Alessandro Bianchi
Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

Paus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan umat lintas agama, termasuk perwakilan umat Budha yang moderat.