Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Thailand Keluarkan 17 Surat Perintah Penahanan

image-gnews
Gerakan Kaus Merah Thailand. AP Photo
Gerakan Kaus Merah Thailand. AP Photo
Iklan
TEMPO Interaktif, Bangkok -Pengadilan mengabulkan permohonan polisi Thailand untuk mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap 17 anggota terkemuka Front Persatuan untuk Demokrasi Melawan Kediktatoran (UDD). Menurut kepala sementara Divisi Penindakan Kejahatan, Kolonel Polisi Supisan Pakdinarunart, mereka akan ditahan karena memimpin massa Kaus Merah menduduki persimpangan Ratchaprasong, jantung bisnis Thailand, sejak 3 April lalu.

Angka berbeda disebutkan oleh CNN, yakni 18 orang. Di antara mereka yang akan ditahan adalah pemimpin inti UDD, Veera Musikhapong, Jatuporn Prompan, dan Nattawut Saikua. Mereka sebelumnya pernah berunding dengan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva, tapi gagal mencapai kesepakatan.

Menurut Supisan, permintaan itu diajukan ke pengadilan pada Kamis malam, setelah pemerintah memberlakukan status darurat. Kendati demikian, Kaus Merah, yang merupakan pendukung bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, tetap menentang pemerintah.

Kemarin, kata juru bicara pemerintahan darurat, sekitar 15 ribu demonstran berkumpul di dekat Rajaprasong dan area Phan Fah, dua jalan utama di Ibu Kota Bangkok yang diharamkan dimasuki demonstran. Mereka berkumpul di tempat itu untuk menuntut pemerintah membuka kembali stasiun televisi mereka yang ditutup pemerintah karena dianggap menyebarkan berita bohong.

Selain mendekati dua jalan terlarang itu, demonstran menyerbu halaman kantor Stasiun Thaicom di Provinsi Pathum Thani. Namun polisi antihuru-hara dan tentara berusaha menghalau mereka dengan gas air mata dan semprotan air.

Aksi balasan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan pasukan keamanan setelah massa Kaus Merah berunjuk rasa hampir sebulan lamanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bentrokan antara Kaus Merah dan pasukan keamanan juga terjadi di depan pintu rumah sakit umum polisi, yang letaknya tak jauh dari Rajaprasong, tempat demonstran berkumpul. Insiden itu terjadi pukul 17.20 waktu setempat. Bentrokan pecah saat massa Kaus Merah berusaha memblokade pintu rumah sakit untuk mencegah polisi keluar. Sejauh ini tidak ada korban terluka maupun tewas.

Kemarin polisi juga menahan dua tersangka pengendara sepeda motor yang membawa enam bom rakitan. Keduanya juga membawa tongkat, peralatan listrik, dan alat komunikasi.



CNN | BANGKOK POST | STRAITS TIMES | PHILSTAR | SUNARIAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.