Menteri Imigrasi Chirs Evans mengatakan, keputusan itu dibuat "untuk mengubah keadaan" di negara-negara tersebut.
Dia menambahkan, perpindahan mereka akan "mengirimkan pesan kuat soal penyelundupan manusia."
Koresponden BBC di sana melaporkan, baru-baru ini sejumlah orang mencari suaka tiba di Australia dengan perahu. Mereka berasal dari Sri Lanka dan Afganistan.
Pengumunan pemerintah Australia, Jumat, menyebutkan sebanyak 70 orang menggunakan perahu memasuki perairan Kepulauan Christmas melalui Samudera Hindia. Kini mereka mendekam dalam tahanan.
"Ini kapal ke-38 yang memasuki perairan Australia," ujar Chris Evans.
Sementara itu pejabat PBB yang mengurusi masalah pengungsi mengatakan pemerintah perlu mencari solusi baru untuk mengatasi masalah penyelundupan ribuan manusia yang berdalih mencari suaka di Australia melalui Indonesia.
Manuel Jordao, perwakilan PBB untuk urusan Pengungsi di Indonesia menjelaskan, sekitar 4000 pencari suaka yang tercatat di UNHCR merapat ke Australia menggunakan perahu.
Keputusan pemerintah Australia mungkin akan berubah sambil menunggu perubahan situasi selama tiga bulan di Sri Lanka dan enam bulan untuk Afganistan.
BBC | Sydney Morning Herald | CHOIRUL