Otunbayeva meminta waktu selama itu untukj menyelesaikan persoalan yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya. “Anda dapat menybeut ini revolusi. Ini cara kami untuk mengatakan kami ingin keadilan dan demokrasi,” katanya dalam jumpa pers di gedung parlemen.
Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin sudah menelepon Otunbayeva. Ia menyatakan harapannya agar situasi politik di negara itu kembali stabil. Kantor Putin menyatakan oposisi kini mengontrol sepenuhnya Kyrgyzstan termasuk aparat penegak hukum dan tentara. Hanya saja, negara itu membutuhkan sokongan ekonomi.
Alhasil, pemilihan umum kemungkinan akan digelar dalam enam bulan mendatang.
New York Times/Faisal Assegaf