Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Rudd Inginkan Big Australia

image-gnews
Kevin Rudd. REUTERS/Daniel Munoz
Kevin Rudd. REUTERS/Daniel Munoz
Iklan
TEMPO Interaktif, CANBERRA - Ledakan pertumbuhan populasi penduduk di Australia menjadi wacana penting menjelang pemilihan umum di Negeri Kanguru itu pada akhir 2010. Kebanyakan calon pemilih di sana rupanya tak berkenan dengan hasrat Perdana Menteri Kevin Rudd yang menginginkan "Big Australia". Begitulah kesimpulan hasil jajak pendapat yang digelar Lowy Institute, sebuah lembaga kajian strategi kebijakan di sana.

"Sebagian besar responden cemas negeri ini akan sesak dengan manusia," kata Direktur Eksekutif Lowy Institute Michael Wesley. "Mereka juga khawatir akan harga rumah dan lingkungan yang padat." Katanya hasil survei memperlihatkan perbedaan yang tipis antara jumlah responden yang mendukung pertambahan populasi penduduk dengan mereka yang menolak. "72 lawan 69 persen," ujarnya, lagi.

Perdana Menteri Rudd mendukung pertambahan jumlah penduduk di negerinya setelah mendengarkan pernyataan Menteri Keuangan Ken Henry. Kata Menteri Henry lonjakan angka imigran yang masuk ke Australia plus naiknya angka kelahiran (populasi diperkirakan tumbuh 61% hingga 2050) menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi Australia.

Sekadar pembanding, kata Menteri Henry, populasi dunia pernah diramalkan bertumbuh hanya 38 persen selama periode yang sama, dari 6,8 miliar menjadi 9,4 miliar, membuat Austalia menjadi negara industri dengan pertumbuhan terbesar yang bahkan melebihi India. Data statistik pada Kamis (8/4) menunjukkan bahwa ada tambahan 19.600 posisi pada Maret yang menempatkan rasio pengangguran pada 5,3 persen.

"Itu berarti angka rasio pengangguran di Australia jauh berada di level negera-negara maju lainnya," demikian dilansir kantor berita Reuters. Karena itu, Dewan Bisnis Australia, yang mewakili 100 perusahaan besar di Australia, menyebut pertumbuhan populasi tak bisa bisa dipisahkan dari pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya berjanji untuk sebisa mungkin melawan rencana untuk memangkas jumlah imigran ahli," kata Presiden Dewan Bisnis Australia Graham Bradley. Cuma Scott Morisson dari kubu konservatif mewanti-wanti bahwa para calon pemilih di Australia tak sepakat dengan target pertumbuhan penduduk yang dicanangkan Perdana Menteri Rudd itu. "Mereka (pemilih) belum siap," kata Morisson.

| REUTERS | ANDREE PRIYANTO
 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.


Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.


Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

REUTERS/Alex Domanski
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.