Laporan-laporan awal menunjukan sang diplomat berupaya membakar sepatunya. Namun ternyata itu sebuah kesalahpahaman. Seorang pejabat Amerika mengungkapkan diplomat itu berada di dalam WC dalam waktu lama dan kemungkinan besar merokok di sana.
Namun penahanan dilakukan lantaran ia membuat komentar tidak menyenangkan merujuk pada bom sepatu saat diperiksa di pesawat. “Dikhawatirkan ia akan seperti Richard Reid,” kata Fran Towsend, mantan pejabat keamanan dalam negeri pada masa Presiden George Walker Bush.
Reid berupaya menyalakan bahan peledak yang ia sembunyikan dalam sepatunya. Insiden itu berlngasung dalam penerbangan American Airlines nomor 63 pada Desember 2001.
Duta Besar Qatar untuk Amerika Ali Bin Fahad al-Hajri mengakui anak buahnya itu ditahan karena perilaku mencurigakan. “Diplomat ini ke Denver atas perintah saya. Ia tentu saja tidak terlibat kegiatan yang mengancam,” ujarnya.
CNN/Faisal Assegaf