Pengumunan yang disampaikan Rabu waktu setempat, menyusul keputusan serupa dilakukan oleh partai posisi lainnya Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM). Kedua partai secara luas memboikot pemilihan umum.
"Kami memutuskan memboikot pemilihan umum di semua tingkatan," kata Sarah Nugdalla, Kepala Biro Politik Umma kepada para wartawan usai mengadakan pertemuan di Omdurman, seberang Sungai Nil.
Pengumuman Rabu itu juga datang beberapa jam setelah para pengamat pemilihan umum Eropa menarik diri karena adanya perang daerah barat Darfur. Veronique de Keyser, kepala misi Uni Eropa, mengatakan situasi keamanan di sana tak memungkinkan memonitor jalannya pemilihan umum.
Untuk pertama kalinya sejak 1986, Sudan menyelenggarakan pemilihan umum yang diikuti oleh multi partai di seluruh wilayah negara yang dijadwalkan digelar antara 11 dan 13 April.
Umma, partai tertua di Sudan, memberikan batas waktu kepada pemerintah agar segera melakukan reformasi. Hal ini sebagai syarat keikutsertaannya dalam pemilihan umum.
AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL