Dugaan bom yang disimpan di sepatu itu bermula dari kecurigaan pramugari ketika menemukan asap keluar dari kamar kecil pesawat yang telah mengudara selama 40 menit dari bandara Reagan Washington menuju Denver pada Rabu malam. Sang pramugari kemudian memberi tahu polisi udara.
Dua polisi pun kemudian memeriksa penumpang yang tengah berada di kamar kecil itu. Ia ternyata seorang diplomat Qatar. Diperiksa dua polisi udara, diplomat Qatar yang merasa tersinggung kemudian secara provokatif mengatakan, "Saya menyalakan sepatu saya di atas api!". Seketika petugas itu bergulat dengan sang diplomat.
Agen FBI mengatakan tidak ditemukan bahan peledak di sepatu sang diplomat. Seorang pejabat keamanan Amerika mengatakan, "telah terjadi kesalahpahaman besar" akibat pernyataan diplomat Qatar yang disebut pejabat itu "sarkastis".
ABC News | YR