Alhasil dua jurnalis yang bekerja pada edisi online koran edisi Minggu Journal du Dimanche dipecat! Keduanya dianggap menyebarkan gosip keretakan pasangan nomor wahid di Prancis itu berulangkali lewat halaman situs berita itu. "Kami ingin memastikan hal-hal seperti ini tak terulang lagi," kata Pierre Charon, penasihat senior urusan komunikasi Presiden Sarkozy, Rabu (7/4).
Tak berhenti sampai disitu, berbekal alasan gosip itu bagian dari "konspirasi para pemilik modal" penguasa Istana Elysée itu meminta aparat intelijen dan polisi menyelidiki sumber asal muasal gosip yang muncul pertamakali di Twitter lalu ke blog-blog di Prancis, dan kemudian ke seluruh dunia. Pekan lalu Presiden Sarkozy malah menuduh gosip itu disebarkan bekas Menteri Kehakiman Rachida Dati.
Gara-gara tudingan itu Dati, yang kini menjadi anggota Parlemen Eropa, dijauhi Istana Elysée. Pemerintah menarik pengawal dan supir Dati. Presiden berumur 55 tahun itu juga jengkel dengan pemilik Journal du Dimanche yang tak lain sohibnya sendiri, Arnaud Lagardère. Menanggapi tekanan Istana Elysée para pekerja pers di Journal du Dimanche pun melancarkan protes terbuka.
"Tindakan ini semena-mena dan berlebihan," ujar para pekerja di koran itu. Tak jelas apakah kemarahan itu buntut dari kekalahan Partai UMP pimpinan Sarkozy dalam pemilu lokal kemarin. Padahal, partai kanan tengah pimpinan Sarkozy itu kalah karena rakyat di sana marah Sarkozy gagal mewujudkan janjinya untuk membuat rakyat biasa semakin kaya dan membuat Prancis semakin kompetitif.
Media massa Prancis selama lebih dari dua bulan ini riuh-rendah menggosipkan keretakan hubungan rumah tangga pasangan nomor satu di Negeri Pusat Mode Dunia itu. Disebut-sebut Bruni, 42 tahun, menjalin kasih dengan musisi Benjamin Biolay, 37 tahun. Adapun Sarkozy dikabarkan merajut hubungan "teman tapi mesra" dengan Menteri Ekologi Prancis Chantal Jouanno, 40 tahun.
| THESUN | BBC | ANDREE PRIYANTO