Namun demikian, menurut keterangan kantor Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, ledakan yang terjadi Selasa sore tersebut tak menimbulkan luka serius bagi para korban.
Serangan datang setelah para pendukung Kaus Merah berhasil menerobos barikade polisi seraya mengancam akan meningkatkan demonstrasi dan menurunkan perdana menteri.
Pada saat kejadian, Abhisit tidak berada di dalam gedung pemerintah. Tetapi dia mengecam tindakan para pengunjuk rasa. Dia mengatakan, para demonstran telah melanggar hukum tetapi pemerintah masih bisa memberikan toleransi untuk menghindari jatuhnya korban.
"Kami sedang bekerja keras mengembalikan situasi normal sebisa mungkin," ujarnya dalam pidato di televisi.
"Kami percaya, kami dapat menggunakan hukum untuk memecahkan masalah."
AL JAZEERA | CHOIRUL