Ia menyampaikan niatnya itu saat berceramah di stassiun televisi Iqra. Ia memang dikenal sebagai ulama beraliran moderat. Jika benar itu merupakan kunjungan pertama dan sangat mengejutkan oleh seorang ulama Saudi. Negeri Petro Dolar itu selama ini memboikot Israel dan melarang warganya berkunjung ke negara Zionis itu.
Lawatan Arifi nantinya akan berlangsung di tengah ketegangan di Yerusalem Timur. Ini dipicu oleh rencana Israel membangun 1.600 rumah baru bagi pemukim Yahudi di kota tua itu.
Seorang sumber di kantor Wali Kota Yerusalem membenarkan rencana kedatangan Arifi. “Yerusalem di bawah bendera negara Israel terbuka bagi semua orang dari seluruh agama di senatero jagat,” katanya.
Jerusalem Post/Faisal Assegaf