Kepala Kepolisian Nasional Timor Leste Longuinhos Monteiro kemarin mengatakan pihaknya akan menurunkan kekuatan penuh untuk membasmi pasukan ninja misterirus itu. “Ninja manapun yang ingin mengambil rakyat kami perhentian terakhri kalian di pemakaman Santa Cruz,” katanya.
Aksi para ninja itu terakhir berlangsung pada 19 Januari lalu. Mereka menculik seorang bayi lelaki di Distrik Covalina. Sebelumnya, akhir tahun lalu, korban pasukan ninja ini adalah seorang gadis 15 tahun dari Distrik Bobonaro. Dua tahun lalu, warga Ibu Kota Dili dan Distrik Liquica melaporkan pasukan ninja berusaha menculik anak-anak mereka.
Kepolisian Timor Leste sejatinya telah melancarkan operasi sejak 22 Januari lalu. Masa berlaku pembasmian ninja itu diperpanjang enam bulan dengan dukungan angkatan bersenjata. Sebanyak 20 anggota kelompok oposisi CPD-RDTL dan organisasi politik bawah tanah Bua-Malus ditahan pada Februari lalu.
The Straits Times/Faisal Assegaf