TEMPO Interaktif, Pelaku serangan bom bunuh diri kedua di Metro Moskow seorang perempuan guru sekolah berusia 28 tahun. Demikian keterangan koran Rusia.
Ayah perempuan tersebut Rasul Magomedov mengatakan kepada koran Novaya Gazeta, foto-foto yang beredar di intenet diakui sebagai anak perempuannya bernama Mariam Sharipova.
"Untuk terakhir kalinya istriku melihat anak perempuan kami mengenakan jilbab merah seperti yang ada di foto," katanya. Magomedov tambahkan, dia dan istrinya "tak membayangkan bagaimana Mariam bisa muncul di Moskow."
Putrinya mengajar ilmu komputer sejak 2006 di sebuah sekolah di desa Balakhani di Dagestan. Dia tinggal bersama orang tua yang juga jadi guru di Balakhani.
Menurut Magomedov, sehari sebelum melakukan serangan bom bunuh diri di Moskow, Mariam pergi berbelanja bersama ibunya di Dagestani ibu kota Makhachkala, Ahad 28 Maret.
Baca Juga:
Sore harinya, dia menelepon ibunya mengatakan akan mengunjungi temannya dan akan kembali bersamanya. "Ternyata itulah terkahir ibunya melihat," ujar Magomedov. "Dia taat, namun tak pernah menunjukkan sikap yang radikal," ujarnya.
Pekan lalu, otoritas Rusia berhasil mengindentifikasi salah satu pelaku bom bunuh diri berusia 17 tahun, gadis dari Dagestan. Dia dipercaya janda dari seorang militan senior Kaukakus yang tewas oleh pasukan keamanan Rusia, Desember lalu.
BBC | CHOIRUL